Konsep Penganiayaan dalam Matius 10:16-33 dan Respon Orang Percaya Terhadap Penganiayaan

Authors

  • Ado Ado Sekolah Tinggi Teologi Simpson Ungaran
  • Iskandar Iskandar Sekolah Tinggi Teologi Jaffray Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.61295/kalanea.v2i1.105

Keywords:

Matthew, persecution, criminal, survive

Abstract

This article discusses the biblical concept in Matthew 10:16-33 about persecution. Just as Jesus was persecuted, so in the life of a believer, there is no such thing as being persecuted. Persecution is an act that results in people being injured and can also lose their lives. Persecution is also related to suffering in the lives of believers. The method used in this article uses a qualitative method in which this method is used to examine scientific objects and the author is a key instrument in the researcher. This goal is to mature believers spiritually, create a unity in the body of Christ, the church grows, and evangelism grows to win souls for the glory of His name.

References

Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan. (2000). Penerbit Gandum Mas.

Chapman, A. (2017). Pengantar Perjanjian Baru. Kalam Hidup.

Darmawan, I. P. A. (2019). Jadikanlah Murid: Tugas Pemuridan ereja Menurut Matius 28:18-20. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 3, No. 2.

Estabrooks, P. (2012). Berdiri Teguh Di Tengah Badai. Salt Indonesia open Doors Internasional.

Garcia, H. B. (2002). Penderitaan dan Kesaksian: Sebuah Perspektif Misiologis dari 1 Petrus. Veritas?: Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 3, No. 2.

Georges Nicolas, D. (2021). Penderitaan: Analisis Yeremia 29:11 dan Relevansinya Bagi Orang Percaya Di Tengah Krisis Pandemi Covid-19. Jurnal Health Sains, 2(2), 118–228. https://doi.org/10.46799/jsa.v2i2.177

Guthrie, D. (1982). Tafsiran Alkitab Matius-Wahyu. BPK Gunung Mulia.

Hidayat, E. A. (2016). Iman Di Tengah Penderitaan: Suatu Inspirasi Teologis-Biblis Kristiani. Melintas, 32, No. 3.

Kingsbury, J. D. (2004). Injil Matius Sebagai Cerita. BPK Gunung Mulia.

Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Penner, G. (2004). In the Shadow of the Cross: A Biblical Theology of Persecution and Discipleship. Living Sacrifice Books.

Sihombing, W. F. (2019). Penderitaan Orang Percaya dalam Surat 1 Petrus. KERUGMA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 1, No. 2.

Silalahi, J. N. (2019). Konsep Penganiayaan dalam Injil Matius 10:16-33 dan Relevansinya bagi Orang Percaya pada Masa Kini. Voice of HAMI: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 2, No. 1.

Simanjuktak. (1986). Tafsiran Alkitab Masa Kini 3 Matius -Wahyu. Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF.

Siswanto, K., Yelicia, Karipi Takameha, K., & Budiman, S. (2021). Respon Gereja Terhadap Penganiayaan Berdasarkan Matius 10:17-33. Skenoo?: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 1(1), 11–22. https://doi.org/10.55649/skenoo.v1i1.1

Stamp, D. (1996). Alkitab Penuntun hidup Berkelimpahan. Gandum Mas.

Stevanus, K. (2019). Kesadaran Akan Allah Melalui Penderitaan Berdasarkan Ayub 1-2. DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 3(2), 111. https://doi.org/10.30648/dun.v3i2.182

Stott, J. R. W. (1999). Bagaimana Pandangan Kristus Akan Gereja? SAAT.

West, S. L. (2015). Handbook To The Bible. Kalam Hidup.

Wisantoso, S. (2019). Korelasi Konsep Kerajaan Allah dan Pemuridan dalam Injil Matius bagi Pemuridan Masa Kini. Veritas: Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 18(1), 45–67. https://doi.org/10.36421/veritas.v18i1.323

Published

30-06-2021

How to Cite

Ado, A., & Iskandar, I. (2021). Konsep Penganiayaan dalam Matius 10:16-33 dan Respon Orang Percaya Terhadap Penganiayaan. Jurnal Kala Nea, 2(1), 39–56. https://doi.org/10.61295/kalanea.v2i1.105

Issue

Section

Articles